2. Pengertian E-Commerce

Pada tahun 1997 pemerintah Amerika telah mendeklarasikan terjadinya sebuah evolusi industri baru yang akan berdampak pada stabilitas ekonomi global,yaitu sejalan dengan fenomena maraknya bisnis secara elektronik/digital dengan menggunakan internet sebagai medium bertransaksi.
Metode bertransaksi ini kemudian lebih di kenal dengan nama "E-Commerce".
* E-Commerce memiliki karakteristik sebagai berikut :
Metode bertransaksi ini kemudian lebih di kenal dengan nama "E-Commerce".
* E-Commerce memiliki karakteristik sebagai berikut :
- Terjadinya transaksi antara 2 belah pihak.
- Adanya pertukaran barang, jasa, atau informasi.
- Internet merupakan medium utama dalam proses atau mekanisme perdagangan online.
- Relasi dengan pemasok (Supplier).
- Relasi dengan penyalur (Distributor)
- Relasi dengan rekanan (Partner) dan
- Relasi dengan konsumen (Customer).
* Contoh E-Commerce :
- Pembelian buku melalui online.
- Pembelian elektronik melalui online.
- Pembelian kendaraan melalui online.
- Pembelian pakaian melalui online, dll.
* Dampak positif E-Commerce yaitu :
- Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional
- Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
- Menurunkan biaya operasional(operating cost).
- Melebarkan jangkauan (global reach).
- Meningkatkan customer loyality.
- Meningkatkan supplier management.
- Memperpendek waktu produksi.
- Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).
* Dampak negativ E-Commerce yaitu :
- Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada.
- Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.
- Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.
- Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.
- Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
- Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan faktor manusia, kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.
Strategi pemasaran dalam E-Commerce tidak ubahnya terjadi dalam pemasaran konvensional yaitu pengambilan keputusan-keputusan tentang pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang di harapkan dan kondisi persaingan.
Empat(4) faktor yang mempengaruhi strategi E-Commerce yaitu :
- Daur hidup produk.
- Posisi persaingan perusahaan di pasar.
- Situasi ekonomi.
- Penggunaan median online.
1. Strategi Pemasaran berdasarkan Kebutuhan ada 4 jenis yaitu;
- Merangsang kebutuhan primer dengan menambah jumlah pemakai.
- Merangsang kebutuhan primer dengan memperbesar tingkat pembelian.
- Merangsang kebutuhan selektif dengan mempertahankan pelanggan yang ada.
- Merangsang kebutuhan selektif dengan menjaring pelanggan baru.
2. Strategi Pemasaran berdasarkan Media yang di gunakan yaitu:
- Search Engine
- Optimalisasi Google Maps
- Kampanye Pay Per Click (PPC)
- Promosi di Media Sosial
- Penggunaan Vidio Marketing
- Penggunaan Blog
- Surat Kabar Digital
3. Menggunakan Afiliasi Pemasaran untuk Mempromosikan Website E-Commerce
4. Membuat Website E-Commerce dengan Aplikasi Opensource
* Manfaat E-Commerce yaitu:
- Konsumen tidak perlu mendatangi toko untuk mendapatkan barang. Cukup mengakses internet dan memesan barang, maka barang pesanan akan diantar ke rumah.
- Pembeli dapat menghemat waktu dan biaya transportasi berbelanja.
- Mempunyai lebih banyak pilihan karena dapat membandingkan semua produk yang ada di internet.
- Dapat membeli barang yang terdapat di negara lain, yang di dalam negeri mungkin saja belum tersedia.
- Harga barang yang dibeli menjadi lebih murah.
* Tujuan E-Commerce yaitu :
Tujuan suatu perusahaan menggunakan sistim E-Commerce adalah dengan menggunakan E-Commerce maka perusahaan dapat lebih efisien dan efektif dalam meningkatkan keuntungannya.
* 2 Jenis E-Commerce berdasarkan karakteristiknya yaitu :
1. Business to Business, karakteristiknya:
• Trading partners yang sudah saling mengetahui dan antara mereka sudah terjalin hubungan yang berlangsung cukup lama.
• Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan berkala dengan format data yang telah disepakati bersama.
• Salah satu pelaku tidak harus menunggu rekan mereka lainnya untuk mengirimkan data.
• Model yang umum digunakan adalah peer to peer, di mana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
2. Business to Consumer, karakteristiknya:
• Terbuka untuk umum, di mana informasi disebarkan secra umum pula.
• Servis yang digunakan juga bersifat umum, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak.
• Servis yang digunakan berdasarkan permintaan.
• Sering dilakukan sistim pendekatan client-server. (Onno W. Purbo & Aang Arif. W; Mengenal E-Commerce, hal 4-5).
• Trading partners yang sudah saling mengetahui dan antara mereka sudah terjalin hubungan yang berlangsung cukup lama.
• Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan berkala dengan format data yang telah disepakati bersama.
• Salah satu pelaku tidak harus menunggu rekan mereka lainnya untuk mengirimkan data.
• Model yang umum digunakan adalah peer to peer, di mana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
2. Business to Consumer, karakteristiknya:
• Terbuka untuk umum, di mana informasi disebarkan secra umum pula.
• Servis yang digunakan juga bersifat umum, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak.
• Servis yang digunakan berdasarkan permintaan.
• Sering dilakukan sistim pendekatan client-server. (Onno W. Purbo & Aang Arif. W; Mengenal E-Commerce, hal 4-5).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar