Kamis, 21 April 2016

E-COMMERCE


2.  Pengertian E-Commerce



Pengertian E-Commerce

       Pada tahun 1997 pemerintah Amerika telah mendeklarasikan terjadinya sebuah evolusi industri baru yang akan berdampak pada stabilitas ekonomi global,yaitu sejalan dengan fenomena maraknya bisnis secara elektronik/digital dengan menggunakan internet sebagai medium bertransaksi.
Metode bertransaksi ini kemudian lebih di kenal  dengan nama "E-Commerce".

* E-Commerce memiliki karakteristik sebagai berikut :


  1. Terjadinya transaksi antara 2 belah pihak.
  2. Adanya pertukaran barang, jasa, atau informasi.
  3. Internet merupakan medium utama dalam proses atau mekanisme perdagangan online.
* Empat jenis relasi dalam dunia bisnis sebuah perusahaan (Fingar, 2000):

  1. Relasi dengan pemasok (Supplier).
  2. Relasi dengan penyalur (Distributor)
  3. Relasi dengan rekanan (Partner) dan
  4. Relasi dengan konsumen (Customer).
Contoh E-Commerce :
  1.  Pembelian buku melalui online.
  2.  Pembelian elektronik melalui online.
  3.  Pembelian kendaraan melalui online.
  4.  Pembelian pakaian melalui online, dll.
Dampak positif E-Commerce yaitu :
  1. Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional
  2.  Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
  3.  Menurunkan biaya operasional(operating cost).
  4.  Melebarkan jangkauan (global reach).
  5.  Meningkatkan customer loyality.
  6.  Meningkatkan supplier management.
  7.  Memperpendek waktu produksi.
  8.  Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).
* Dampak negativ E-Commerce yaitu :
  1. Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada.
  2. Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.
  3. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.
  4. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.
  5. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
  6.  Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan faktor manusia, kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.

* Strategi Pemasaran Dalam E-Commerce
      Strategi pemasaran dalam E-Commerce tidak ubahnya terjadi dalam pemasaran konvensional yaitu pengambilan keputusan-keputusan tentang pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang di harapkan dan kondisi persaingan.
Empat(4) faktor yang mempengaruhi strategi E-Commerce yaitu :
  1. Daur hidup produk.
  2. Posisi persaingan perusahaan di pasar.
  3. Situasi ekonomi.
  4. Penggunaan median online.
1. Strategi Pemasaran berdasarkan Kebutuhan ada 4 jenis yaitu;
  • Merangsang kebutuhan primer dengan menambah jumlah pemakai.
  • Merangsang kebutuhan primer dengan memperbesar tingkat pembelian.
  • Merangsang kebutuhan selektif dengan mempertahankan pelanggan yang ada.
  • Merangsang kebutuhan selektif dengan menjaring pelanggan baru.
2. Strategi Pemasaran berdasarkan Media yang di gunakan yaitu:
  • Search Engine
  • Optimalisasi Google Maps
  • Kampanye Pay Per Click (PPC)
  • Promosi di Media Sosial
  • Penggunaan Vidio Marketing
  • Penggunaan Blog
  • Surat Kabar Digital
3. Menggunakan Afiliasi Pemasaran untuk Mempromosikan Website E-Commerce
4. Membuat Website E-Commerce dengan Aplikasi Opensource

* Manfaat E-Commerce yaitu:
  1. Konsumen tidak perlu mendatangi toko untuk mendapatkan barang. Cukup mengakses internet dan memesan barang, maka barang pesanan akan diantar ke rumah.
  2. Pembeli dapat menghemat waktu dan biaya transportasi berbelanja.
  3. Mempunyai lebih banyak pilihan karena dapat membandingkan semua produk yang ada di internet.
  4. Dapat membeli barang yang terdapat di negara lain, yang di dalam negeri mungkin saja belum tersedia.
  5. Harga barang yang dibeli menjadi lebih murah.
* Tujuan E-Commerce yaitu :

   Tujuan suatu perusahaan menggunakan sistim E-Commerce adalah dengan menggunakan E-Commerce maka perusahaan dapat lebih efisien dan efektif dalam meningkatkan keuntungannya.

* 2 Jenis E-Commerce berdasarkan karakteristiknya yaitu :

1. Business to Business, karakteristiknya:
• Trading partners yang sudah saling mengetahui dan antara mereka sudah terjalin hubungan yang berlangsung cukup lama.
• Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan berkala dengan format data yang telah disepakati bersama.
• Salah satu pelaku tidak harus menunggu rekan mereka lainnya untuk mengirimkan data.
• Model yang umum digunakan adalah peer to peer, di mana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.

2. Business to Consumer, karakteristiknya:
• Terbuka untuk umum, di mana informasi disebarkan secra umum pula.
• Servis yang digunakan juga bersifat umum, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak.
• Servis yang digunakan berdasarkan permintaan.
• Sering dilakukan sistim pendekatan client-server. (Onno W. Purbo & Aang Arif. W; Mengenal E-Commerce, hal 4-5).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar